AGAMA ISLAM
Pengertian agama clan macam-macam agama. Fithrah manusia terhadap agama. Perlunya hidayah yang berupa agama, macam-macam hidayah Allah. Kebenaran agama dan agama yang benar. Cir khusus agama Islam. Proses kejadian manusia menurut Al Q.ur’an clan pengaruh bahan baku keja manusia di dalam kehidupan sehari-hari.
|
AGAMA KATHOLIK
Mendalami pokok-pokok ajara, uereja, ruang lingkup pendewasaan iman, demi pemekaran pematar pribadi. Censcientisasi makna beriman, clan internalisasi tuntutan iman kristiani, sehingga der penghayatan iman yang autentik dalam hidup sehari-hari sebagai anggota gereja sekaligus sebayai w Negara Indonesia sesuai profesinya, secara aktif clan positif bertanggung jawab dan turut serta d~ pergumulan memajukan bangsa ke arah kesempatan selaras dengan rencana keselamatan Allah.
|
AGAMA KRISTEN
1. Falsafah agama | ||||||||
AGAMA HINDU
Sejarah perkembangan clan sumber agama Hindu : Sejarah perkembangannya di India, penyebaran ag Hindu ke seluruh dunia, perkembangan tantrayana di Indonesia dan sumber ajaran agama Hindu. D tujuan, clan cara pengamalan agama Hindu : Panca Craddha sebagai dasar keimanan, tujuan hidup mar dalam agama Hindu dan Catur Margha/Yoga. Ruang lingkup clan Darsana Hindu Dharma : Ruang linl agama Hindu, Yajnya dan Samskara, Dharma Siddhyartha clan Darsana Hindu Dharma. | ||||||||
PANCASILA
Membicarakan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945. Pengertian filsafat clan ilmu filsafat, sistem filsafat, cabang-cabang filsafat, clan beberapa aliran filsafat. Pancasila sebagai sistem filsafat. Hakikat sila-sila Pancasila clan Pancasila sebagai ideologi Pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila. Kapita selekta. | ||||||||
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Setelah mengikuti kuliah Kewiraan, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran bela Negara tumbuh clan meningkat kecintaan kepada Tanah Air, yakni kebenaran Pancasila sebagai idiologi negara/bangsa; rela berkorban untuk kepentingan bangsa clan negara, serta mampu berpikir secara komprehensif integral dalam menghadapi masalah-masalah nasional. Melalui pokok bahasan Wawasan Nusantara Ketahanan Nasional, Politik Strategi Nasional, Politik Strategi Pertahanan clan Keamanan Nasional serta Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta, mahasiswa memahami pentingnya berpartisipasi dalam menjaga kelestarian Negara Republik Indonesia 17-8-1945 clan mampu menangkal segala ancaman, tantangan, hambatan clan gangguan, serta turut mengambil bagian dalam pembangunan Nasional. | ||||||||
BAHASA INGGRIS
Pemahaman clan penerapan strategi membaca berbagai jenis naskah dengan tekanan pada kemampuan membedakan menafsir maksud clan sikap pengarang. | ||||||||
FILSAFAT ILMU
Dibicarakan tentang pengenalan Filsafat, Sejarah Perkembangan Ilmu, Landasan Penelaahan Ilmu, Sarana berpikirllmiah, Kebenaran Ilmiah, Ilmu Teknologi clan Kebudayaan serta Etika Keilmuan. | ||||||||
MATEMATIKA DASAR
Himpunan clan fungsi : himpunan, sistem bilangan, relasi clan fungsi, barisan, sistem koordinat (kartesius dan kutub) ; grafik fungsi ; limit clan kontinuitas. Derivatif : pengertian derivatif, aturan rantai, derivatif fungsi- fungsi, penggunaan derivatif, aturan L’Hospital, deret Taylor, deret Mac. Laurin, diferensial. Integral takter anti derivatif, rumus pokok integral tak tentu, tehnik-tehnik pengintegralan, persamaan diferensial. Inte tertentu : teorema fundamental integral, terapan integral tertentu untuk menghitung luas. Matriks : OPE matriks, matriks-matriks khusus, determinan, sistem persamaan linear. | ||||||||
FISIKA DASAR
Konsep dasar Fisika, kinematika, dinamika, hukum Newton, hukum-hukum kekekalan, gerak putar, geta gelombang clan bunyi, mekanika zatalir, bahang (panas), termodinamika, elektrostatika, magnetostal listrik terapan, arus searah dan arus tukar, optika geometrik dan optika fisis, fisika modern : struktur atom, atom, spektroskopi, proses-proses nuklir. | ||||||||
KIMIA DASAR
Kimia Dasar2 SKS | ||||||||
BIOLOGI SEL
1. Pendahuluan | ||||||||
MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi mempelajari berbagai mikroorganisme penyebab Infeksi pada manusia ditinjau dari aspek¬aspek fisiologis, patogenesis patologi diagnosis dan terapi. Kuliah dibagi dari beberapa topik yakni : Mikrobiologi umum yang meliputi sejarah, morfologi, fisiologi, genetika mikroorganisme, clan mikrobiologi khusus yang meliputi bakteri koken, Enterobacteriaceae, bakteri anaerob, Mycobacteria, Jamur dan Virologi. | ||||||||
MORFOLOGI & SISTEMATIKA TUMBUHAN
Pengantar, Keanekaragaman tumbuhan, pengertian Taksonomi, Sistematik, serta hubungannya masing¬masing. Klasifikasi ; berbagai sistem klasifikasi, dan unit-unit klasifikasi tumbuhan. Identifikasi ; pengertian dan tatacara identifikasi tumbuhan. Tatanama tumbuhan. Sifat sebagai sumber bukti di dalam Sistematik tumbuhan. Sifat morfologi dan sifat yang lain (anatomi, sitologi, fitokimia, fisiologi, fitogeografi, palinologi, ekologi, dan paleontologi). Sifatsifat golongan tumbuhan ganggang, jamur, pakupakuan clan tumbuhan berbiji, beserta contohjenis yang dimanfaatkan sebagai bahan obatobatan. | ||||||||
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN
AnatomiTumbuhan : | ||||||||
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA I DAN ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II
1. Pengantar Ilmu Faal Umum ; Faal Membran, Sel, Serabut Syaraf clan Otot | ||||||||
BIOKIMIA
Logika biomolekul clan reaksi-reaksi kimia dalam sel (partikel sel) hidup. Struktur kimia biomolekul dan sifat¬sifat, fungsi clan cara reaksi makromolekul : protein, karbohidrat, lemak clan asam nukleat. Dasar-dasar enzimologi clan metabolisme karbohidrat, asam amino, lemak clan vitamin. Sel clan enzim amobil serta aplikasi pengenalan dalam beberapa kegiatan. | ||||||||
KIMIA ORGANIK I
Membicarakan pengertian-pengertian tentang atom clan molekul, tata nama, stereokimia, elektronegatifitas, resonansi clan induksi serta radikal bebas. Membahas tentang sifat, cara sintesis clan kegunaan senyawa¬senyawa alkana dan turunannya seperti alkil halida, alkohol, eter, asam karboksilat, ester, asil halida, senyawa amina clan turunannya; alkena, alkuna, serta senyawa aromatik dan turunannya. | ||||||||
KIMIA ORGANIK II
Membicarakan senyawa karbonil, meliputi : jenis senyawa karbonil seperti aldehida clan keton, turunan asam karboksilat (eter, amida, anhidrida-asam clan asil halida). Sifat fisis clan kimia gugus karbonil. Reaksi umum senyawa karbonil : Reaksi addisi nukleofilik, substitusi alkil nukleofilik, substitusi alfa clan kondensasi karbonil. Mempelajari senyawa aldehida clan keton, meliputi : tata nama, sifat fisis, sifat kimia, pembuatan, clan reaktivitas. Reaksi-reaksi khusus aldehida clan keton yaitu reaksi oksidasi clan reaksi addisi nukleofilik misalnya : reaksi sianohidrin, addisi amina (imina clan enamina), WolfKishner, addisi alkohol, addisi thiol. Wittig. Cannizarro clan addisi konjugat pada alfabeta Unsaturatelcarbonyl. Asam karboksilat yang meliputi : tata nama, sifat fisis, sifat kimia, pembuatan, reaksi-reaksi, reaksi industri dan dekarboksilat. Turunan asam karboksilat : tata nama, reaksi substitusi, hasil nukleofilik turunan asam karboksilat. Reaksi substitusi alfa pada senyawa karbonil : mekanisme reaksi, fenomena tautomeri, jenis reaksi substitusi alfa misalnya : Halogenasi alfa pada keton/aldehida, reaksi haloform clan alkilasi enolat (sintesis ester malonil, ester aseto asetat, dan alkilasi keton, ester clan nitril). Reaksi kondensasi karbonil meliputi : Reaksi kondensasi aldol, kondensasi Claisen, addisi Michael, siklisasi Robinson dan reaksi enamina Strock. Membicarakan karbohidrat klasifikasi, konfigurasi monosakarida, proyek Fischer, struktur siklis monosakarida, proyek Haworth, anomer monosakarida, mutarotasi, konformasi monosakarida, reaksi monosakarida, stereokimia glukosa, pembuktian Fischer, determinasi bentuk cincin, disakarida, polisakarida dan karbohirat pada permukaan sel. Protein : struktur asam amino, struktur dipolar asam amino, titik isoelektrik, sintesis asam alfa-amino, resolusi R clan S asam amino, peptida ikatan kovalen dalam peptida, determinasi struktur peptida, urutan peptida, klasifikasi protein dan struktur denaturasi protein. Vitamin : pembagian vitamin berdasarkan pada kelarutan, nama kimia vitamin clan garis besar kegunaan vitamin. | ||||||||
KIMIA ANALISIS I
Membicarakan dasar-dasar analisis kualitatif bahan-bahan obat baik senyawa anorganik maupun organik. Analisis senyawa anorganik : Teori pengendapan dan aplikasinya pada analisis sistematika kation clan anion, analisis cara kering dan basah, serta reaksi-reaksi identifikasi.Sedangkan analisis kualitatif senyawa organik : pernisahan Stas Otto, ekstraksi pelarut, identifikasi gugus fungsional, sistematika identifkasi obat, dan pemisahan bahan obat dari sediaan obatjadi. | ||||||||
KIMIA ANALISIS II
Pengantar analisis volumetri, keseimbangan asam basa keseimbangan redoks, keseimbangan larutan, hasil kali kelarutan. Metode statistik dalam analisis kimia, kesalahan analisis, analisis gravimetri. Titrasi asam basa dalam lingkungan air dan bebas air, titrasi redoks, titrasi kompleksometri dan titrasi presipitasi. Metode¬metode khusus dan pengantar metode analisis instrumen. | ||||||||
KIMIAANALISIS III
Membicarakan peranan spektroskopi dan elektrokimia serta peranannya dalam analisis obat, makanan, clan kosmetika. Spektroskopi yang dibicarakan meliputi : interaksi materi dengan enerji radiasi, sistem peralatan dalam spektroskopi, spektrofotometri sinar tampak clan ultraviolet, spektroflurometri, spektrofotometri absorbsi dan emisi atom. Elektrokimia mencakup pembicaraan clan pembahasan tentang pengertian dasar elektrokimia, potensiometri, polarografi, clan koncluktometri. | ||||||||
KIMIA FISIKA
Tinjauan tentang struktur atom clan molekul, penekanan diberikan pada asasasasnya. | ||||||||
PARASITOLOGI
Mata Kuliah ini meliputi 3 submata kuliah (SMK), yaitu : (1) SMK Protozoologi; (2) SMK Helminthologi ; (3) SMK Entomologi. Materi pokok meliputi penyakit atau infeksi parasitik, endoparasitik dan ektoparasitik pada manusia dan juga zoonosis yang pernah dilaporkan di Indonesia. | ||||||||
PATOLOGI
Pada akhir semester mahasiswa diharapkan dapat mengetahui perubahaan sel dan jaringan dalam keadaan sakit, seperti yang terjadi pada keadaan perubahan retrogresif (yaitu jejas sel dan adaptasi seluler), radang clan penyembuhan jaringan, perubahan hemodinamik clan neoplasma, sebagai dasar pola pikir untuk mengetahui dasar-dasar penyakit medik. | ||||||||
KIMIA KLINIK
TIU : 1. Mahasiswa memahami dasar dan mampu mengerjakan berbagai macam metode analisis kimia klinik dari cairan tubuh. TIK : | ||||||||
STATISTIKA FARMASI
Pengertian statistika farmasi. Teori probabilitas, probabilitas sederhana, majemuk, clan binominal. Distribusi hasil pengukuran dan histogram distribusi frekuensi. Analisis statistik hasil pengukuran ; puratan, varian, deviasi baku, kesalahan eksperimental dan kesalahan baku, distribusi normal dan distribusi juling, batas kesalahan purata dan kesalahan pengukuran tunggal. Uji signifikasi ; uji deviasi norrriaf, uji-t, uji varian, analisis varian, uji chi kuadrat clan regresi linear. Sampling, makna uji keseragaman bobot clan hatas kandungan zat aktif, sampel terterima, keajegan produk, dan kontrol kualitas Kesalahan meracik (paclat clan cair). | ||||||||
FARMASETIKA DASAR
Uraian tentang sejarah perkembangan kefarmasian, ketentuan umum Farmakope Indonesia dan pengenalan | ||||||||
FARMASETIKA I
Membicarakan tentang pengertian resep, kopi resep, bahasa latin, dosis obat dan tak tercampurkan obat (inkompatibilitas) sediaan farmasi secara farmasetis. | ||||||||
TEKNOLOGI FARMASI
Membicarakan tentang pengenalan industri Farmasi dengan penekanan pada struktur organisasi perusahaan, desain sediaan obat, pengemasan, peralatan produksi, dasarformulasi dan prinsipfabrikasi. | ||||||||
FORMULASI fr TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT
Membicarakan tentang formulasi tablet, sistem clan metoda pencampuran, metoda pembuatan tablet, problem dalam proses penabletan clan evaluasi tablet, teori tentang fluiditas serbuk, metoda dan cara evaluasi fluiditas serbuk, granulasi, pengeringan, formulasi clan pembuatan tablet salut dan kapsul. | ||||||||
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN CAIR DAN SEMI PADAT
Campuran terner; emulsi, teori emulsifikasi, emulgator, pembuatan emulsi; suspensi, sifat-sifat interfasial, teori sedimentasi, sistem suspensi, cara pembuatan suspensi, evaluasi stabilitas suspensi, suppositoria, nasib obat dalam badan dari suppositoria, basis suppositoria, formulasi dan pembuatan suppositoria, kontrol kualitas, pengemasan suppositoria; salep, sifat-sifat salep, absorpsi obat melafui kulit, kecepatan pelepasan | ||||||||
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
Membicarakan tentang konsep clan petunjuk pembuatan sediaan steril, produksi produk steril, sarana dan prasarana pembuatan sediaan steril, pengawasan lingkungan, sterilisasi dan tehnik aspetis, faktor-faktor yang mempengaruhi ED, pirogen, validasi proses, evaluasi produk steril, larutan elektrolit. | ||||||||
SINTESIS OBAT
Pendahuluan yang meliputi : Terminologi dalam desain sintesis, disconnection and synthon approaches dalam desain sintesis. Definisi clan pengertian analisis diskoneksi (analisis retrosintesis) dan mekanisme organik dalam analisis diskoneksi. Diskoneksi satu gugus : analisis retrosintesis alkohol sederhana, senyawa yang berasal dari alkohol (ester, aldehida, keton, asam karboksilat, asil halida, alkil halida, eter dan olefin). Diskoneksi senyawa tanpa gugus fungsional. | ||||||||
FARMAKOGNOSI I
Pembahasan tentang definisi, perkembangan, materia medika, evaluasi, klasifikas, sumber, pengumpulan, pengolahan, konstituen, pengawetan, penyimpanan, clan kegunaan obat hayati golongan polisakarida kompleks, glikosida. Lipid, m.a, serta biologik dan imunomodulator. | ||||||||
FARMAKOGNOSI II
Pembahasan tentang definisi, perkembangan, materia medika, evaluasi, klasifikasi, sumber, pengumpulan, pengolahan, konstituen, pengawetan, penyimpanan, dan kegunaan obat hayati golongan steroid, alkaloid, antibiotika, protein, peptida. | ||||||||
FITOKIMIA
Pembahasan tentang kepentingan kuliah dengan perkembangan obat alamiah, keterkaitan metabolit primer, intermedier dan sekunder; pembentukan dan efek fisiologi, farmakologik (pilihan) metabolit sekunder yang dibentuk rnelalui jalur sikimat-korismat; definisi, penggolongan, sifat fisika-kimia karbohidrat, glikosida dan alkaloid; metodologi analisis kandungan tumbuhan obat meliputi prinsip dan metodologi ekstraksi, purifikasi clan identifikasi. | ||||||||
FTS OBAT TRADISIONAL
Membicarakan tentang pulverisasi, pencampuran padatan dan cairan, proses pengeringan, cara fabrikasi sediaan obat, dan kontrol fabrikasi. | ||||||||
MIKROBIOLOGI FARMASI
Pembahasan tentang sifat biologi, fisiologi, dan biokimiawi mikroba (virus, bakteri, jamur) yang berguna dalam bidang farmasi dan yang mencemari produk farmasi beserta segala aspeknya. Penjelasan tentang antibiotika, antiseptika, preservativa, desinfektansia, pembuatan produk imunogen serta kontrol kualitas bagi produkfarmasi. | ||||||||
FARMASI FISIKA
Uraian tentang fenomena permukaan : dibahas tentang tegangan permukaan dan antarmuka, energi bebas permukaan dan kerja kohesi dan adhesi. Peristiwa adsorbsi oleh permukaan cairan dan partikel padat menurut Brunner-Emmet dan Teller (BET). |
FARMAKOLOGI
Definisi obat, farmakologi, farmakodinamika, farmasi, toksikologi dan farmakoterapi. Sejarah farmakologi dan peranannya dalam farmasi. Nasib obat di dalam tubuh. | ||||||||
FARMAKOKINETIKA
Pendahuluan yang meliputi : definisi, pengertian, lingkup, tujuan dan manfaat farmakokinetika. Keterkaitan farmakokinetika dengan ilmu-ilmu biosain. Validasi metode analisis, dan keterkaitan metode analisis dengan farmakokinetika. Jadwal sampling, dosis dan pengertian parameter farmakokinetika. Farmakokinetika model 1 kompartemen terbuka yang meliputi : bolus intravena dosis tunggal, ekstravaskular dosis tunggal, infus intravena dan pemberian berulang. Farmakokinetika model 2 kompartemen terbuka : bolus intravena-dosis tunggal, ekstra vaskular-dosis tunggal dan pemberian berulang. Ketersediaan hayati obat. Konsep clearance : pengaruh LBF dan pengaruh ikatan protein. FarmakokinetikaFirstPassEftfect. | ||||||||
SPEKTROSKOPI
Kuliah dan praktikum spektroskopi bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh dan menggunakan data spektroskopi sebagai sarana untuk mengelusidasi struktur kimia suatu senyawa. Kuliah dan praktikum meliputi : perhitungan atas dasar kontribusi gugus. Extended Hildebround Solubility Approach sebagai koreksi kelarutan regular. Kelarutan garam dalam air, pengaruh pelarut pada kelarutan obat, pengaruh gabungan pH dan pelarut, pengaruh surfaktan, pengaruh kompleksasi dalam sistem I-nultikomponen, dan pengaruh ukuran partikel terhadap kelarutan. | ||||||||
FARMAKOLOGI
Definisi obat, farmakologi, farmakodinamika, farmasi, toksikologi dan farmakoterapi. Sejarah farmakologi dan peranannya dalam farmasi. Nasib obat di dalam tubuh. | ||||||||
FARMAKOKINETIKA
Pendahuluan yang meliputi : definisi, pengertian, lingkup, tujuan dan manfaat farmakokinetika. Keterkaitan farmakokinetika dengan ilmu-ilmu biosain. Validasi metode analisis, dan keterkaitan metode analisis dengan farmakokinetika. Jadwal sampling, dosis dan pengertian parameter farmakokinetika. Farmakokinetika model 1 kompartemen terbuka yang meliputi : bolus intravena dosis tunggal, ekstravaskular dosis tunggal, infus intravena dan pemberian berulang. Farmakokinetika model 2 kompartemen terbuka : bolus intravena-dosis tunggal, ekstra vaskular-dosis tunggal dan pemberian berulang. Ketersediaan hayati obat. Konsep clearance : pengaruh LBF dan pengaruh ikatan protein. FarmakokinetikaFirstPassEfffect. | ||||||||
SPEKTROSKOPI
Kuliah dan praktikum spektroskopi bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh dan menggunakan data spektroskopi sebagai sarana untuk mengelusidasi struktur kimia suatu senyawa. Kuliah dan praktikum meliputi : | ||||||||
KROMATOGRAFI
Membahas dasar-dasar dan teori pemisahan dari berbagai jenis senyawa kimia dengan cara kromatografi, menjelaskan dalam teori maupun praktik berbagai jenis kromatografi, kromatografi kolom, kromatografi kertas, lapisan tipis, kromatografi gas, kromatografi cair kinerja tinggi. | ||||||||
KIMIA MEDISINAL I
Menjelaskan tentang pengertian Kimia Medisinal, yang diikuti dengan pembahasan aspek kimia tentang peristiwa biotransformasi obat, yang berupa hidrolisis, oksidasi, reduksi, dekarboksilasi, deamilasi, konjunggasi dan peristiwa lain yang terjadi secara enzimatis. Teori reseptor dibahas secara singkat, mengenai aspek kimia yang berkaitan dengan berbagai bentuk stereometrik (tata ruang), isomeri dan gugus aktif obat maupun reseptor. Dibahas berbagai aspek kimia yang berhubungan dengan aktivitas hayati dari senyawa yang mempunyai aktivitas ; anti kanker, antiinfeksi, antiinfeksi gol, sulfonamida, anti malaria dari senyawa alkaloid dan sintetik, berbagai senyawa antibiotika, dan beberapa psikotropik seperti sedative dan hipnotik, anestetik, analeptika, stimulansia, transqulizer, halusinasi, relaksan dan antikonvolsan. | ||||||||
KIMIA MEDISINAL II
Membahas berbagai aspek kimia yang berhubungan dengan aktivitas hayati berbagai senyawa obat yang mempunyai aktivitas sebagai : adrenergik dan penghambat adrenergik, kolenergik dan penghambat kolenergik, diuretika dengan segala fenomenanya, histaminik dan antihistarrninik dengan segala aspek kimia dan farmakologisnya, antiperitik, analgetik alami dan sintetiknya, serta antiinflamasi. Dibahas pula aspek kimia dan aktivitas hayati dengan dampak sampingan dari senyawa hormonal steroid, nonsteroid, senyawa yang aktif terhadap kardiovaskuler, senyawa yang aktif sebagai vitamin baik yang larut dalam air maupun yang tidak larut dalam air. Gejala yang terjadi pada avitaminose dan cara penanggulangannya. | ||||||||
ANALISIS HAYATI
Definisi analisis hayati : analisis hayati kualitatif clan kuantitatif. Arti penting analisis hayati dibidang kefarmasian. Prinsip umum aspek kuantitatif aksi obat. Arti clan penetapan hubungan dosisrespons dalam analisis hayati. Jenis clan metode analisis hayati kualitatif. Analisis hayati dengan mikroba. Analisis hayati dengan binatang : menggunakan hewan utuh dan menggunakan organ/jaringan terisolasi. Pola perhitungan pada analisis hayati : metoda efek gradual clan metode efek kuantal. Penerapan nilai ambang : kadarhambat minimum, kadar efektif minimum. Penetapan nilai median efek biologik : LD.
| ||||||||
BIOLOGI MOLEKULER
Membahas tentang landasan proses dan kelangsungan hidup organisme pada asas molekuler. Dalam pendahuluan dibicarakan secara singkat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur asam nukleat clan konsep dogma sentral. Selanjutnya dibicarakan mengenai organisasi molekuler suatu sel, antara lain Replikasi dan mekanisme Reparasi DNA, mutasi transkripsi clan translasi. Untuk melengkapi semua unit sintesis makro molekul dibahas pula mekanisme pengendalian ekspresi gena baik pada prakariat maupun enkariat. | ||||||||
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
Pembahasan tentang definisi, sejarah, potensi clan prospek, klasifikasi, clan dasar-dasar teori untuk | ||||||||
BIO TEKNOLOGI FARMASI
Uraian mengenai batasan, sejarah, ruang lingkup clan ilmu pendukung utama bioteknologi, fermentasi, mikroorganisme untuk industri, metabolit primer dan sekundeer, produk fennentasi, optimasi kondisi fermentasi, pengunduhan produk fermentasi. Pengertian rekayasa genetik clan peranannya dalam bioteknologi. | ||||||||
ANALISA OBAT
Membicarakan cara-cara penetapan kadar obat-obat golongan : asam hidroksi benzoat, sulfonamida, asam barbitarat, antibiotik, analgetik antipiretik, ksantin, vitamin dan steroid. Juga dibicarakan bagaimana menganalisis obatyang tercampur dengan obat lain. | ||||||||
ANALISA MAKANAN
Membicarakan tentang penggunaan metode analisa baik kovensional maupun instrumental untuk analisis makanan secara fisika, kimia dan enzimatik yang meliputi analisis protein, lipid, karbohidrat, vitamin, mineral, dan bahan tambahan makanan. | ||||||||
KOSMETIKOLOGI
Pengantar: mengenal berbagai bentuk sediaan kosmetika, latar belakang analisis kosmetika. metode pemisahan, peran metode kromatografi clan spektroskopi dalam analisis kosmetika. Analisis kualitatif dan kuantitatif sediaan kosmetika: krem, lotion, shampoo, lipstik, cat rambut, keriting rambut, depilatoris, antiperspiran, deodoran, tabir surya, bedak, parfum dan pasta gigi. Analisis zat warna dan pengawet dalam sediaan kosmetika. | ||||||||
FARMASETIKA II
Uraian pendahuluan tentang obat eksipien, clan makanan serta mineral yang berpengaruh terhadap obat lain; penentuan dosis obat menggunakan aplikasi formakokinetik dan interaksi obat pada metabolisme, interaksi sediaan obat dalam saluran cerna, selama transpor dan yang berhubungan dengan metabolime, interaksi sediaan obat yang berhubungan dengan ekskreesi renal, pengaruh makanan pada absorpsi obat dalam bentuk sediaannya. Air susu ibu merupakan jalan masuknya obat dari ibu ke bayi, obat yang menyebabkan malnutrisi, terapi obat dan diet. Faktor-faktorformulasi dam reaksi ketidak cocokan obat. | ||||||||
BIOFARMASETIKA
Definisi dan ruang lingkup Biofarmasetika, arti penting dalam pengembangan obat clan sediaan obat. Efek terapetik dalam kaitannya dengan absorpsi obat, perjalanan serta respon obat dalam tubuh. Struktur membran sel, model-model membran sel, sel epitil dan kaitannya dengan absorpsi obat. Absorpsi obat melalui gastro intersinal: efek faktor biofarmasetik obat, kecepatan pembatas absorpsi, upaya peningkatan absorpsi in vitro dan in vivo serta penentuan korelasinya, perhitungan-perhitungan parameter ketersediaan hayati. Studi bioekuivalensi, signifikansi klinis, strategi penentuan rute pemberian dan bentuk sediaan obat. Peran struktur molekul obat pada sifat-sifat kimia fisiknya serta peranannya pada perilaku in vivo. Penghataran obattransdermaldan sediaan lepas lambatterkontrol. | ||||||||
RANCANGAN OBAT
Mahasiswa memahami upaya pengembangan obat baru dengan penalaran rasional. Pendahuluan : pengertian lengkap dari sejarah perkembangan obat, pengertian tentang struktur dan obat, dan langkah¬langkah rancangan obat. Senyawa penuntun : pengertian senyawa penuntun, clan cara memperoleh senyawa penuntun. Modifikasi molekul : pengertian dan tujuan modifikasi molekul, cara melakukan modifikasi molekul, dan metode optimasi modifikasi molekul. Hubungan struktur-aktivitas: pengertian clan perkembangan hubungan struktur-akttivitaas, dasar perhitungan kuantitatif, parameter fisika-kimia, penetapan metode Hansch clan Free Wilson. Penetapan clan perhitungan parameter fisika kimia: metode konvensional clan modern dalam penetapan parameter fisika kimia, dan perhitungan nilai lipofilisitas dengan menggunakan: sistem Hansch Fujita, Rekker, Leo-Hansch, dan Rekkeryang disempurnakan. | ||||||||
STABILITAS OBAT
Uraian pendahuluan tentang degradasi obat clan atau produk obat secara kimiawi, fisis clan rnikrobiologi, kinetika reaksi degradasi obat dibicarakan tentang orde reaksi degradasi, penentuan adanya reaksi degradasi clan reaksi kompleks; pengaruh suhu terhadap degradasi obat, interpretasi data kinetika, teori keadaan transisi, efek medium, katalisis, efek pH, dan penggunaan praktis profil pH-kecepatan dan energi aktivasi. Hidrolisis dan transferosil dengan uraian klasifikasi hidrolisis dan transferosil, katalisis, strukturdan reaktivitas clan stabilitasi obat; degradasi obat padat clan strategi serta testing stabilitas. | ||||||||
IMUNOLOGI
Pengertian tentang imunologi, teori dasar reaksi antigen-antibodi, sel-sel yang terlibat dalam respon imun, struktur dan fungsi antibodi, komplemen clan hipersensitivitas. | ||||||||
TOKSIKOLOGI
Membicarakan sejarah, takrif, clan makna toksikologi; asam umum dan pola pikir toksikologi; tolok ukur | ||||||||
RADIOFARMASI
Pengertian dasar radioaktivitas sebagai penunjang radiofarmasi meliputi : susunan atom, konfigurasi | ||||||||
METODOLOGI PENELITIAN
Membicarakan pelaksanaan skripsi, problema penelitian, sumber problema penelitian, i(mu pengetahuan, tugas-tugasnya, penelitian, kerangka umum penelitian; identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah penelitian, penelaahan pustaka, hipotesis, variabel, alat pengambil data, rancangan penelitian, usulan penelitian, sampel, data, respresentatif sampel, teknik sampling, besarnya sampel, konsepsi dasar statistik, kaidah uji hipotesis penelitian, analisis variaan, korelasi dan reegreesi, uji khi-kuadrat, laporan penelitian, seminar ilmu pengetahuan. | ||||||||
SKRIPSI
Melaksanakan penelitian sesuai usulan penelitian yang telah disetujui oleh pembimbing dan menyusun karya ilmiah tertulis yang didasarkan atas penelitian tersebut. Skripsi diharapkan mengandung unsur keaslian dalam cara mahasiswa merumuskan, menangani dan menyelesaikan masalah-masalah penelitian yang timbul. Masalah penelitian ilmu kefarmasian meliputi bidang minat: biologi farmasi, teknologi farmasi, kirnia farmasi dan farmakologi-toksikologi. | ||||||||
KIMIA LINGKUNGAN
Membicarakan peranan ilmu kimia dalam lingkungan, arti penting lingkungan bagi kehidupan, peran serta manusia dalam pelestarian lingkungan. Ekologi sistem alami, lingkungan udara, dan air. Mempelajari asal, reaksi, transpor, perubahan, dan efek senyawa kimia dalam lingkungan. Dampak negatif pencemaran lingkungan khususnya bahan kimia berbahaya terhadap ekosistem, manusia, hewan, dan tumbuhan. Dibicarakan puia tentang pencegahan, pencemaran dan pengolahan limbah. | ||||||||
PENGETAHUAN PRODUK MAKANAN
Pembahasan tentang klasifikasi bahan pangan, jenis kerusakan pangan, dasar-dasar pengawetan pangan dengan Metode Pengeringan, Pengaturan Suhu, Zat aditif, (Bahan Kimia) , Fermentasi, Irradiasi, dan Pengalengan, dasar teori produk pangan nabati yang meliputi gula, serealia, dan buah-buahan, dasar teori pangan hewani yang meliputi susu, daging, beserta hasil olahannya. |
ZAT WARNA FARMASI DAN MAKANAN
Pembahasan tentang pengertian zat warna, distribusi zat warna dalam alam, kaitan fungsi zat warna alam dengan ekosistem, struktur kimia, perbedaan dan persamaan struktur zat alam warna dengan zat warna sintetik, sifat fisika-kimiawi, stabilitas, toksisitas. Sifat teratogenik, cara deteksi clan ekstraksi zat warna dari bahan alam. Colour Index, persyaratan zat warna untuk farmasi dan makanan, penggunaan zat warna dalam klinis. | ||||||||
BOTANI FARMASI
Pembahasan tentang sejarah botani farmasi, cabang-cabang ilmu Botani, isi sel protoplasr-nik clan non protoplasmik, klasifikasi, ciri-ciri, contoh-contoh tumbuhan yang berguna untuk farmasi dari divisi Schizopyta, Thallopyta, Pteridophyta clan Spermatophyta, bagian yang digunakan serta kegunaannya. | ||||||||
TUMBUHAN OBAT INDONESIA
Pembahasan tentang pengertian umum tanaman obat clan tumbuhan beracun, aspek pengobatan dengan | ||||||||
ANALISIS JAMU
Pembahasan tentang dasar-dasar analisis jamu meliputi morfologi clan mikroskopi bagian tumbuhan penyusun jamu, meliputi bagian akar, batang, daun dan bunga, buah can biji serta pengotornya seperti serangga clan bahan organik asing, ideentifikasi macam golongan seenyawa penyusun jamu dengan KLT seperti senyawa fenol, alkaloid, terpenoid, glikosida. | ||||||||
STANDARISASI BAHAN OBAT ALAM
Pembahasan tentang pengertian, lingkup, tujuan clan metodologi standarisasi meliputi kontrol kualitas dalam proses; penerapan standarisasi bahan baku, ekstrak clan produk. |